Blog Setengah Gembel

Blog.

Setengah.

Bus. Bus adalah tempat ku dilahirkan. Dengan olinya yang bau, bus menyusuiku sehingga aku menjadi sekece sekarang, dia lah yang mengasuhku dari lahir sampai dewasa, itulah cerita Komoji, sebuah bus jantan, anak dari Julaeha, bus betina yang cantik.

BUS ITU MOBIL, ASEM!

Astaghfirullah, maaf kalau gue ngaco, ini semua karena kesibukan gue semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas ini.

Jangan percaya! Dia beli seragam aja belom.

Ini apa sih jb jb. Kayak Justin Bieber aja.

Kembali ke topik, bus itu emang alat transportasi yang praktis, khususnya buat orang Indonesia yang suka berhemat, asal jangan koret aja. Perlu diketahui kalau bus itu adalah pedang bermata dua, bisa menguntungkan bisa merugikan juga. Salah satu keuntungannya adalah bisa mengurangi kemacetan (kata pak Jokowi), kerugiannya kalau kita udah kebelet banget, biasanya sang supir yang unyu gamau asal berhenti, kita pun ga bisa pipis di waktu yang kita inginkan. Dan gue, mengalami hal itu HARI INI, SEBELUM GUE NULIS.

Gue lagi asik dengerin IPod dengan syahdu dan nikmatnya, sampai tiba tiba otak gue seperti mengirimkan sebuah perintah agar gue pergi ke toilet. Gue nengok ke belakang bus, ada banyak tas segede naga, gaada toilet. Oh mai god.

Gue bilang sama supir, mas James (nama asli: Jamet. Enggak deng ngarang) kalau gue mau ke toilet. Beliau bilang rest area 3 jam lagi.

Sumprit. Gue harus gimana nih. Mau kalem, takut tiba tiba ada air terjun di kaki gue. Mau teriak teriak, bakal kena razia orang gila. Oh my godness, what should i do?

Akhirnya gue curhat sama bokap. Gue bilang kalau gue ini udah bosen banget ngejomblo... eh salah, itumah curhatnya khusus ke Ki Joko Bodo sang pakar cinta aja. Gue bilang kalau gue mau ke toilet.

Mendengar itu, tiba tiba bokap ngambil sekarung plastik dan berkata layaknya seorang bapak, "di plastik aja nak". Hening. Eh emang dari sononya hening ya.

Setelah diberi saran, gue ada tiga pilihan: tunggu 3 jam sampe rest area ada, ngikutin saran bokap dengan buang air kecil di plastik, atau langsung kencing disitu, tanpa perantara apapun. Serrrr....

Gue gak mungkin pilih opsi yang pertama karena gue pasti langsung mengidap kencing batu nantinya. Pilihan ketiga apalagi. Yah, gausah dijelasin kali ya. Pilihan paling valid emang yang kedua.

Baiklah, dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, gue ambil plastik lumayan panjang, bersiap siap, dan gue diem sejenak. Ga mungkin gue pipis sambil duduk. Takut ga bisa masuk plastik dan malah kena kursi dan dikira muntah kuning, gue perlahan lahan berdiri dan sedikit demi sedikit, seencrit demi seencrit, Mengeluarkan hajat ringan tapi kampretnya luar biasa ini. Gue yakin seluruh penumpang yang ngeliat bakal berpikir yang sama: "Nih bocah pasti kencing nih, wekekek." Damn, untung malem malem, jadi gak semua orang liat. Kalau siang bisa bisa gue masuk trending topic dengan hashtag #bocahgilakencingdibusdenganliarnya. Lebay ya? Emang.

Tapi seujujurnya, gue bersyukur karena gue cuma pipis di bus, bukan.. ehm, maaf, boker. Gue yakin 100% kalau gue bakal susah nyari kerja dan istri gue cowo ñantinya karena gue e'e di bus. Naudzubillah.

Saran gue, jangan terlalu banyak makan & minum jika berada dalam perjalanan yang jauh. Ato enggak, perginyà jalan kaki aja, biar kalau mau buang aer tinggal cari sawah atau lapangan terdekat aja. Ingàt, bukan WC umum tapi SAWAH. Masalah lo bakal dikira orang gila mah pikir sendiri aja, yang penting gue udàh ngasih usulan, huehuehue. Jangan ditiru ya.

Udah dulu ya, gue kebelet pipis nih. Assalamualaikum

Ingat ketoprak ingat kerupuk.

Cewe itu paling gak suka kalau dicuekkin sama cowonya.

Cewe itu paling gak suka kalau lagi ngupil diliatin.

Cewe itu suka ngambek ngeliat cowonya pipis di celana.

Cewe itu...

Contoh kalimat diatas kayaknya udah ga asing lagi di mata kita, apalagi yang sering main twitter. Kita sering banget, sengaja atau tidak melihat akun akun yang (ngakunya) cowo sejati. Sampai sampai hampir 100% tau perasaan cewek.

Jujur, gue sebagai cowok gak sreg ngeliat gituan.

Bagaimana seandainya apa yang mereka tulis tidak selamanya sejalan dengan apa yg dirasakan cewe. Apa yang terjadi seandainya anggapan seorang wanita yang tadinya terkagum kagum melihat keahlian anda membaca perasaan mereka, berubah seketika menjadi keluhan yang menganggap kalian terlalu berlebihan menyikapi apa yang wanita lakukan, dan anda akan dianggap sok pintar?

Kalau kalimatnya seperti kalimat bercetak tebal urutan kedua terakhir yang gue tulis sih wajar wajar aja. Bisa buat ngasih advice ke cowo juga kan, biar cowo ga pipis di celana. Selain itu, dicampur dengan aksen komedi juga lebih asik. Walau gue yakin yang gue tulis diatas tadi gak lucu sama sekali.

Balik ke masalah akun "super boyfriend" tadi, gue punya beberapa prediksi soal kepribadian mereka dari cara mereka ngetwit. Yah, sebagian besar dari mereka emang punya followers banyak, beda banget sama gue. Jadi anggaplah ini sebuah observasi, bukan pencemaran nama baik. Karena gue gak bakal sebut nama, kebanyakan sih.

Kemungkinan yang pertama, bisa jadi mereka adalah lelaki yang udah master banget ngerasain pahitnya menjalin asmara bersama cewe mereka. Kemudian mereka frustasi, dan ngetwit. Mayoritas followers mereka (yang cewek) pada suka. Wajar sih. Tapi sayang, gue salah satu dari kaum Minoritas. Kalau yang ini masih agak wajar lah, selama dia gak terlalu sering ngetwit begini, kaum minoritas gak akan banyak cincong.
Kemungkinan yang kedua, bisa wanita bertopeng pria. Fisiknya 100% cowok banget: Rambut mohawk, kumis tebel, bewok panjang yang melibihi panjangnya sungai kapuas besar, dan berotot sampe sampe isi badannya urat semua. Tapi, apa yang dipublikasikan membuat orang orang (kaum minoritas) merasa dia adalah wanita super lemah yang lemahnya melebihi wanita asli itu sendiri.

Dan yang terakhir, kemungkinan mereka adalah bencong bencong taman lawang yang selalu bawa kecrekan karatan kemana mana. Tapi sengaja pasang avatar cowok ganteng biar identitas aslinya ga ketahuan. Ini yang paling serem.

Satu hal yang harus diperhatikan oleh akun akun seperti itu adalah: kalian bebas menuangkan isi hati dan pikiran kalian kedalam social media, tapi jika yang kalian publikasikan sudah melebihi batas wajar, instrospeksi lah. Jangan sampai suatu ungkapan membuat kalian kehilangan 'taji' kejantanan. Berlebihan tidak akan membuat seseorang merasa dipuja atau diagungkan, melainkan hanya membawamu kedalam jalan terjal bernama 'kebodohan'.

Basically, ini cuma pendapat gue. Gue tau pasti banyak yang ga setuju sama apa yang gue tulis kali ini, dan ada juga yang setuju. Perbedaan bukanlah arti dari keburukan, melainkan cara unik untuk menjadi sesuatu yang baru.

Ingat ketoprak ingat kerupuk.

"Hari Senin depan kamu ada tes penjurusan kak, ulangin pelajaran smp ya" Nyokap berkata dengan unyunya.

Jegerrr! Bumi gonjang ganjing, saatnya kembali ke tugas utama: belajar. Seneng ato enggak, ini harus dijalani, apalagi ini menentukan masa depan kita. It's a little bit interesting. Belom apa apa, udah tes buat penjurusan aja. Ini bukan keluhan, soalnya semua siswa sma yang baru juga sama: belom apa apa langsung belajar.

Gue ambil semua buku mata pelajaran yang dibutuhkan. Dan seperti biasa, isinya debu semua. Gue langsung batuk berdarah setelah membuka buku buku tersebut.

Lebay Lo!!

Ehm. Karena sebelumnya gue udah say goodbye to junior high school, belom afdol kayaknya kalau belom say hello to senior high school. Duileh, gaya binjit ya gue pake say hello say hello segala.

Namanya juga awal, pasti kita memasang suatu target perubahan di lingkungan sekolah yang baru. Cuma Keledai yang jatuh dua kali di lubang yang sama.

Target yang gue 'pasang' adalah:

1. Pengen Putih.

Uhm... walaupun ini sama aja kayak Keledai yang berharap gak bego lagi, tetep aja gue berharap putihan di sma. Walaupun gue harus pake masker khusus cewe dengan berbagai macam semerbak harumnya.... Eh, gak ah. Kalau gue ngelakuin itu, status kejantanan gue bakal dipertanyakan dengan serius nantinya. Bisa bisa gue bakal jadi pejantan cantik, bukan pejantan aja. 

Kemungkinan berhasil: 0,5 %

Kasihan, dari tahun kemaren, targetnya gini gini aja. Abis, gue udah melakukan segala yang gue bisa. Dari main basket, berenang, sampe lompat lompat autis dirumah setiap hari. Tetapi, sepertinya Allah belum mengizinkan gue buat jadi setinggi Yao Ming. Sebenarnya sih gausah nyampe kayak Yao Ming juga, yang penting sesuai dengan standar tinggi badan sma (STBS). Caranya? kayaknya bakal sama kayak yang gue sebut di atas. Apalagi gue belum mencapai physical peak gue. Jadi Insya Allah kalo niat, gue pasti tambah tinggi. 

Kemungkinan berhasil: 65%

Wah kalo ini kudu banget pasti. Gausah dijelasin banyak banyak, caranya pasti: berusaha keras dan berdoa. 

Kemungkinan berhasil: Belum diketahui. Tapi kalo diusahain Insya Allah 100% bisa.

Khusus yang ini, gue belum tau harus apa. Jadi gak tau juga bakal berhasil apa enggak.

Duileh, gaya amat yak gue pake part two part two segala. Padahal ini saking bosennya gue dirumah, gatau apa yang harus dilakukan sampe akhirnya iseng iseng ngelanjutin cerita gue yang ini.

Yah, seperti janji gue sebelumnya, gue udah jarang bangun siang. Walaupun gue masih sering tidur kemaleman, karena ini lebih susah dihilangkan. Di pagi hari biasanya gue isi dengan jogging, ato enggak sepedahan. Ingat, gue ngelakuin ini selalu sendirian #bukankode #janganremehkankode #pakehastag.

Kalaupun bareng, itu juga sama adek gue. Bahkan saking seringnya gue main sama adek, gue sempet dikatain pacaran, yang ngatain anak kelas 1 sd pula. Siake, cowo kumisan kayak gue juga udah bisa bedain kali cewe mana yang udah bisa make bedak, dan cewek mana yang kalo bedakan masih belepotan kayak film film hantu di Indonesia yang ketahuan bohongnya. Lagian, apa salahnya sih membangun brother-sister relationship jadi lebih baik di hari libur ini. Ntar kalo adek gue udah ngerti cowo kan bakal susah nanti ngajak mainnya.

Masalah perubahan tubuh? Gak ada perkembangan, yang ada malah udel gue penuh dengan daki yang mengerak saking gak pernah mandi. Ya enggaklah, gue jomblo higienis yang selalu mandi tepat waktu dan selalu pakai Mama Lemon buat nyuci piring, biar higienis.

Oh iya, minggu kemaren gue ngikut keluarga ke tempat paling laku dan paling mainstream di Jakarta, tepatnya kalau lagi musim liburan begini, PeErJeh.. Yah kali kali kek ngikut keluarga keluar. Liburan ini gue kebanyakan ngebangke dirumah, sampe mandi pun tidak dapat menghilangkan bau "kebosenan" gue.

Namanya juga prj, yang dilakukan pasti gitu gitu aja kan. Jalan jalan dari ujung ke ujung sampe betis berkonde dan jari kaki jadi jempol semua, mampir ke berbagai macam stand yang Masyaallah sumpek semua isinya (hanya 30% dari semua stand yang gue kunjungi yang barang dagangannya gue beli. Muahaha), dan beli berbagai macam snack yang kalau kita tenteng rempong banget kayak ibu ibu arisan lagi ngegosipin anaknya bu Sulis yang hamil diluar nikah, sama ngeliat ondel ondel (gatau kenapa, tapi enak aja ngeliatnya)

Prj tahun ini ada pameran replika trofi EPL, FA Cup, Capital One Cup, Serie A, dan Ligue One. Waktu itu fans yang dateng adalah United Army Indonesia, fansnya Manchester United. Gue fans Manchester City, tapi gue gak ngerasa keganggu kok. Selain gak ada hubungannya, gue ini cuma sekedar fans layar kaca. Namanya juga tau dari tipi, jadi gausah banyak cincong lah~

Ternyata salah satu pengurus United Army Indonesia ini temen bokap gue. Dan Alhamdulillah binjit, gue dikasih kesempatan buat berfoto mesra berduaan sama temen bokap gue ini... Eh salah, maksudnya gue diajak foto sendiri bareng salah satu replika trofi tersebut. Kalau temen bokap gue itu cewek dan mirip Jennifer Lawrence sih gue mau dah poto bareng.

Embarassing moment gue di prj yaitu ngikut adek naik "roller coaster". Enggak enggak, ini bukan roller coaster super mini yang biasa dinaikin anak umur 1 s.d. 3 tahun. Sekitar... 9-14 tahun lah (kenapa 14? karena gue membela diri sendiri). Mirip sama Alap Alap di Dufan, cuma 5 kali lipat lebih gaseru. Yah, lumayan lah bisa bikin fans cjr teriak teriak.

Awalnya gue memprediksikan kalau yang bakal naik adalah anak kelas 5 sd sampe kelas 7 smp, tapi ramalan gue meleset. Yang naek anak sd semua. Syaiton, gue berasa jadi bapak bapak diantara bayi ingusan. Tapi paling enggak, gue punya alasan kenapa gue ikut naik: "Adik saya fobia sama bentuk ulet di roller coasternya mas". Walau gue 100% ngibul ke mas masnya.

Gue duduk sebelahan sama adek gue. Gue juga gak mau mingkem aja di roller coaster berbentuk ulet ijo nan unyu ini. Pas roller coaster mulai jalan, gue langsung teriak super cempreng ala cewe cewe abg baru ketemu sama One Diection, padahal roller coasternya baru jalan pelan. Lumayan, sekalian tebar pesona. Tapi kayaknya waktu itu gue lupa kalau yang naik anak sd semua.

Wow, gak sadar udah ngetik sepanjang ini. Memang, hal yang paling menyenangkan untuk diceritakan adalah pengalaman lo pas liburan, gak peduli sama siapa. Keluarga, temen, pacar (gue ga punya #bukankode #lagi), bahkan liburan sendiri pun kesannya pasti sama: exciting and unforgettable.

Udah ya, jari gue udah ngerengek minta dikasih makan nih. Pamit dulu, Assalamu'alaikum.

Ingat ketoprak ingat kerupuk.

Pengumuman masuk sma udah diumumin. Dan Alhamdulillah, berkat restu dan ridho Allah, gue keterima di salah satu sekolah favorit di kota gue. Gue langsung sujud syukur pas ngeliat ada nama gue di list siswa yang keterima disana. Yeah, Allah gave me something better than i expected. Gue ga ngira bakal masuk sono, dan sekali lagi, gue bersyukur banget.

Yah, bagaimanapun, gak akan gue lupain semua hal hal yang gue alamin di smp.
Dari hari pertama gue MABIS, anak sd lain pake baju putih merah dengan bangganya. Sedangkan gue, putih ijo berlima bareng temen satu sd yang lain.

Gue inget pertama kali tugas drama, gue jadi ayah dengan kaos bertuliskan bir bintang kesempitan, peci kesempitan, plus sarung yang gombrang. Dan mati sakit jantung sewaktu menyapu lantai. Dan dari situ, setiap drama gue selalu berakhir mati, dengan tragis.

Gue juga inget kata kata dari Sherina Munaf, "gapailah cita citamu setinggi langit langit kamar, jangan setinggi langit. Karena kamu masih bisa mencapai langit langit kamarmu sendiri". Walaupun itu gak ada hubungannya sama sekali...

Gue inget hal hal yang gue lakuin sewaktu jadi ketua kelas 8. Gara gara km nya gue, kelas 8 bisa dibilang sedikit ancur, guru sering sering ngambek, gue dikecam temen temen sewaktu mau ngadain perpisahan kelas. Dan karena waktunya mepet, akhirnya kelas gue cuma makan makan. Kasian ya kelas gue (No offense, tega banget lo lagi plesbek plesbek juga)

Gue inget gue pernah nginjek kotoran kucing sewaktu kelas 8. Baru aja sampe sekolah, temen temen gue pada ngerengek kebauan:

"Bau taik kucing dih najis, yang nginjek gue sumpahin mukanya berubah jadi taik!"

Abis itu gue panik. Bolak balik wc mas supri, pura pura sakit perut, padahal sedang berusaha sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan untuk menghilangkan bekas+bau parfum kotoran itu...

Siang harinya, gue ngaku...

Gue diledek-ledekkin sampe kelas 9.

Dan honestly, masa masa kelas 9 adalah yang paling unforgettable. Gimana susahnya belajar buat UN, maen pes bareng bareng, classmeeting yang (katanya, soalnya gue ga ikut) seru, PenSi, Bali, Graduation. Semua hal yang berhubungan dengan deg degan juga kebanyakan berasal dari kelas 9. Bagaimana gue yang galaunya setengah modar setelah ngeliat nilai to gue yang kecil, bagaimana kampretnya nilai uas, nunggu nilai ujian nasional. Sampe sampe... ah kebanyakan, jadi kayak buku diary beneran nih blog.

Baiklah, cukup segitu kata kata perpisahan gue buat sekolah menengah pertama. Seperti apa yang ada dalam kalimat mutiara super mainstream, "setiap ada pertemuan, disanalah terdapat perpisahan". Mau gimanapun juga, kita gk akan bisa melupakan hal hal yang udah dialami...

And i just wanna say, terimakasih bagi kalian semua yang udah menggoreskan tinta kenangan terindah yang tidak akan pudar sedikitpun di kertas ingatan gue. Insya Allah.

Ingat ketoprak ingat kerupuk.

Kemaren kan udah gue kasih tau jersey City yang home nya, sekarang gantian, awaynya. Oh iya, kayaknya gue gak bakal cerita panjang lebar deh, langsung to da point aja lebih enak kayaknya. Lebih jelas, lebih tepat, lebih terang benderang bagai matahari yang bersinar ditengah malam. Howeeeeeekkkkkhhhh.

Here are some pictures about MCFC away jersey for 2013/2014 season.